Teman yang Kembali

          Ini tentangku dan beberapa temankku yang mendendam atas kelakuanku. Setelah beberapa lama merasa bersalah atas sikapku dan melayang terus dalam kata maaf akhir nya aku menyerah untuk mengatakan mereka ada lah seorang teman :) aku baru paham arti sebuah teman adalah mereka yang men suport kita dalam keadaan apapun, yang kita suport apapun yang ia lakukan.
          Ada 3 orang yang pernah aku sebut mereka teman, dapat dikatakan teman dekat dua orang wanita dan satu lagi Pria.
Saat aku sadar mereka memusuhiku aku mencoba mengembalikan semua keadaan dengan kata maaf hanya saja sikap dari mereka bertiga tak bersahabat lagi seorang wanita dan lelaki tak membalas SMS ku bahkan tak mengangkat telepon ku saat aku mencoba menghubungi nya dan seorang wanita lagi mencaci maki ku dan menyumpahi ku dengan kata-kata yang cukup kasar dengan keadaan itu aku tetap meminta maaf kepada nya dengan kata akhiran berdoa semoga dia sukses dan selalu dalam lindungan ALLAH SWT namun balasannya membuat aku kaget dia berkata bahwa dia berdoa kepada Tuhannya agar aku mendapat balasan atas perasaan dia yang merasa didzalimi olehku.
         Beberapa kenyataan dan permasalahannya adalah, pada seorang wanita dal laki-laki pertama adalah
saat kami mengadakan pertemuan aku tak memiliki cukup dana untuk bertemu dan bergabung untuk bermain bersama mereka karna keadaan kantong ku sedang krisis, namun itu tak dimaklumi oleh seorang lelaki ieu hingga akhirnya seorang lelaki itu pun mengirimiku pesan yang membuat hatiku tersentak atas perkataan dia, yang perempuan nya tak bertindak hanya saja dia tak mengontakku sama sekali namun lama-kelamaan aku mendapatkan kenyataan bahwa semua media sosial yang dia miliki tak satu pun yang terhubung dengan media sosialku. Cukup membuat ku sakit hati dan sedikit depresi atas perlakuan mereka.
          Nah, dari masalah diatas aku meminta tolong pada wanita kedua yang memusuhiku sekarang untuk memulihkan hubunganku dengan wanita pertama ini. Tapi apa yang terjadi? hubungan nya malah makin runyam dan tak lama permasalahan dengan wanita ke dua ini pun datang seperti yang sudah aku ceritakan diatas tadi.
          Dari perlakuan ketiga orang ini, cukup buat aku depresi dan berfikir untuk apa hidup tetapi tak memiliki seseorang yang dapat berbagi karna aku merasa mereka berperan penting dalam kehidupanku walaupun cuma 3 teman tapi rasa nya seluruh temanku memusuhiku bahkan aku merasa sangat sendiri saat itu. Sempat aku menangis dan mengeram diri di kamar dan berfikir atas semua kelakuanku.
          Setelah semua yang kurasakan, sakit hati yang aku telan akhirnya muncul lah dendam yang aku rasakan pada mereka. Aku berfikir ulang tentang apa yang mereka lakukan padaku tentang rasa sakit hati ku yang mereka lakukan terhadapku dan dari situ aku melupakan mereka dan tak pernah lagi aku berfikir ingin bertemu atau bercengkrama serta tak lagi ku menyebutnya "teman".
          Hampir setahun lamanya aku tak berhubungan dengan wanita pertama dan laki-laki itu, bahkan aku benar-benar lupa atas keberadaan mereka apalagi dengan wanita kedua aku tak pernah berhubungan kembali, sebenarnya aku ingin mengajak nya ke acara-acara yang kubuat bersama teman-teman lain hanya saja ternyata dia tak pernah antusias dengan acara kami sekalipun temanku mengajak dia bukan atas namaku. Hmm ?????
          Baru-baru ini ternyata lelaki yang memusuhi ku mengirimkan pesan padaku, nomernya tak ada di kontak hape ku karna memang nomer mereka semua sudah aku hapus. Benar-benar tak menyangka dengan pesan itu dia meminta maaf dan menjelaskan semuanya dan Alhamdullilah pertemanan kami pun berjalan lagi seperti dulu biarpun sampai detik ini kami belum lagi bertatapan muka tetapi setidaknya kami sudah saling memaafkan dan berteman kembali :) Dia, teman yang kembali setelah sekian tahun memusuhiku, dia mengakui kesalahan atas kelakuannya slama ini kepadaku dan sungguh-sungguh aku bersyukur kepada ALLAH SWT karna t'lah mengembalikan satu temanku ini sungguh aku ikhlas memaafkan dan menerima nya kembali sebagai temanku dan untuk kedua wanita itu aku harap hidupnya seperti apa yang merek inginkan. Aku tetap bersyukur atas semuanya, meskipun tanpa kedua wanita tu ternyata aku sadar banyak teman yang memperhatikankku bahkan care nya melebihi perhatianku atas petemanan ini.
          
          Aku sangat ingin mengucapkan terimakasih pada temanku Hana Husnu Amatullah (bukan salah satu dari ketiga teman yang memusuhiku) yang selalu men suport semua yang aku lakukan, memberikan saran atas semua yang terjadi dan menemaniku disaat-saat terpuruk di hari kemarin. ALLAH terimakasih t'lah mengirimkan teman seperti Hana dalam hidupku, izinkan aku membalas semua yang t'lah ia lakukan padaku :)





*adeeeeees

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Ulangtahun Temanku Agustiara Pratiwi

LIRIK LAGU GEISHA - LUMPUHKAN INGATANKU